PRAKTIKUM I
Topik : Daun tunggal dan bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari,
Tanggal :
Kamis, 27 februari 2014
Tempat :
Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT
DAN BAHAN
A.
Alat
1.
Baki/nampan
2.
Alat Tulis
B.
Bahan
1.
Daun bambu (Bambusa sp)
2.
Daun tebu (Sacharum officinarum I.)
3.
Daun pisang (Musa paradisiaca L.)
4.
Daun jarak (Ricinus communis L.)
5.
Daun widelia (Widelia sp)
6.
Daun keladi (Colocasia )
7.
Daun Mangga (Mangifera indica L.)
II.
CARA
KERJA
1.
Mengamati bagian-bagian
daun: tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamina), lidah-lidah
(ligula).
2.
Mengamati bangun daun:
lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, pita/ garis, dsb.
3.
Mengamati ujung daun:
runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berbelah, berduri.
4.
Mengamati pangkal daun:
runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berlekuk.
5.
Mengamati tepi daun:
rata, bergigi, bergerigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk,
bercangap, berbagi.
6.
Mengamati daging daun:
tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seperti perkamen, seperti
kulit, berdaging.
7.
Mengamati pertulangan
daun: menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8.
Mengamati permukaan
atas dan bawah daun: gundul, licin (mengkilap, suram, berselaput lilin), kasap,
berkerut, berbinggul-binggul, berbulu (jarang, halus dan rapat, kasar).
9.
Mengamati warna daun
permukaan atas dan bawah.
10.
Menggambar hasil
pengamatan.
11.
Menganalisa data dan
membuat kesimpulan.
III.
TEORI
DASAR
Daun merupakan bagian
tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.
Alat ini hanya terdapat pada batangtempat duduknya atau melekatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas yang merupakan sudut
antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis
melebar, kaya akan senyawa zat hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi
sebagai alat yang berfungsi untuk :
1.
Pengambilan
zat-zat makanan (resorbsi)
2.
Pengolahan
zat-zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan
(transpirasi)
4. Pernapasan
(respirasi)
A.
Bagian-bagian daun
Daun lengkap mempunyai
3 bagian, yaitu :
1. Upih
daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai
daun (petiolus)
3. Helaian
daun (lamina)
B.
Bangun/
Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan
letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan empat golongan, yaitu :
1) Bagian
yang terlebar kira-kira ditengah-tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki
daun yang bagian terlebarnya terletak ditengah-tengah helaian daun kemungkinan
bangun daunnya adalah bulat/bundar (orbcularis),
bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticus, memanjang (oblongus)
dan bangun lanset (lanceolatus).
2)
Bagian
yang terlebar dibawah tengah-tengah helaian daun
Daun-daun yang memiliki
bagian yang terlebar dibawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan dalam 2
golongan, yaitu :
1. Pangkal
daunnya tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti
bangun bulat telur (ovatus), bangun
segitiga (triangularis), bangun delta
(deltoideus), dan bangun belah
ketupat (rhomboideus).
2.
Pangkal
daun bertoreh atau berlekuk. Dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun
seperti bangun jantung (cordatus),
bangun ginjal atau kerinjal (reniformis),
bangun anak panah (sagitattus),
bangun tombak (hastatus), dan bangun
bertelinga (auriculatus).
3)
Bagian
yang terlebar terdapat diatas tengah-tengah helaian daun
Daun dengan bagian
terlabar terdapat ditengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya
adalah bulat telur sungsang (abovatus),
bangun jantung sungsang (obcordatus),
bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus)
dan bangun sudip atau spatel atau solet (spathulatus).
4) Tidak
ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama
lebarnya
Dalam golongan ini
termasuk dalam daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh
berbeda jika dibandingkan dengan panjang daunnya. Pada umumnya bentuk daun yang
dari pangkal ke ujung sama lebarnya
adalah bangun garis
(linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus) dan bangun jarum (acerosus).
C.
Ujung
Daun (Apex folli) dan Pangkal Daun (Basis folli)
Ujung
daun dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Ada tujuh
bentuk daun yang kita jumpai yaitu runcing (acutus),
meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rumpang (truncates),
terbelah (retusus) dan berduri (mucronatus).
D. Susunan
Tulang Daun (Nervatio atau Nevatio )
Tulang-tulang daun
adalah bagian daun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai
penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya
tulang-tulang daun
dibedakan dalam tiga
macam, yaitu ibu tulang daun (costa),
tulang-tulang cabang (nervus lateralis),
dan urat-urat daun (vena).
Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun dapat
dibedakan beberapa macam susunan tulangnya dapat dibedakan atas empat golongan,
yaitu daun-daun yang bertulang menyirip (penninervis),
bertulang menjari (palminervis) dan
bertulang sejajar (rectinervis)
E.
Tepi
Daun (Margo filli)
Secara
garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun
sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan
dalam dua golongan, yaitu:
1.
Tepi daun dengan toreh
merdeka
Tepi
daun dengan toreh yang merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai adalah
tepi dan bergerigi (serratus),
bergerigi ganda (biserratus), bergigi
(dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).
2.
Tepi
daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya.
Berdasarkan
dalamnya toreh- toreh pada tepi daun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus).
F.
Daging
Daun (Invertinum)
Daging
daun (invertinum) adalah bagian daun
yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian ini
zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi zat-zat yang sesuai dengan
keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung tebal
tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifat seperti
selaput (membranceus), seperti kertas
(papyraceus) atau (chartaceus), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (coriaceus), dan berdaging (carnoss).
G.
Warna
Daun
Secara umum kita ketahui
bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang warnanya
tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak
variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah,
atau hijau kekuningan.
H.
Permukaan
Daun
Pada umumnya warna daun
pada sisi atas dan bawah berbeda, biasanya sis atas lebih hijau, licin atau
mengkilat dibandingakan dengan sisi bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun
terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik, rambut, duri, dan lain-lain.
Oleh karena itu, orang membedakan permukaan daun ada yang licin (lavies), gundul (glaber), kasap (scaber),
berkerut (rugosus),
berbingkul-bingkul (bullatus),
berbulu (pilosus), berbulu halus dan
rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).
VI.
HASIL PENGAMATAN
A.
Tabel
Pengamatan
No
|
Nama
Tumbuhan
|
Bangun Daun
|
Ujung daun
|
Pangkal daun
|
Tepi daun
|
Daging daun
|
Permukaan atas dan bawah daun
|
Warna daun
|
|
|
atas
|
Bawah
|
|||||||||
1
|
Bambu
(Bambusa sp)
|
Lanset
|
meruncing
|
meruncing
|
Rata
|
kulit
|
Berbulu
halus
|
kasap
|
Hijau
muda
|
|
2
|
Tebu
(Saccarum officinarum)
|
Pita
|
Runcing
|
Membulat
|
Rata
|
Perkamen
|
kasap
|
Licin
|
Hijau
|
|
3
|
Pisang
(Musa paradisiaca)
|
Jorong
|
Tumpul
|
Tumpul
|
Rata
|
Kertas
|
Licin
|
Berselaput
lilin
|
Hijau
|
|
4
|
Jarak
(Ricinus communis)
|
Prisai
|
Runcing
|
membulat
|
Bergerigi
|
Tipis
lunak
|
Licin
|
kasap
|
Hijau
Kemerahan
|
|
5
|
Widelia
(Widelia sp)
|
Jorong
|
meruncing
|
Runcing
|
Bergerigi
|
Tipis
lunak
|
Berbulu
kasar
|
Berbulu
kasar
|
Hijau
|
|
6
|
Keladi
(Colocasia sp)
|
Bangun
perisai
|
tumpul
|
Berlekuk
|
Rata
|
Tipis
seperti selaput
|
Licin
|
licin
|
Hijau
|
|
7
|
Mangga
(Mangifera indica)
|
Memanjang
|
Meruncing
|
runcing
|
Rata
|
Seperti
kertas
|
Licin
|
kasap
|
Hijau
|
|
A.
Gambar Hasil Pengamatan
B. gambar hasil pengamatan
1. Daun bambu (Bambusa sp.)
Keterangan
:
1.
Tangkai daun
(petiolus)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan
literatur
Keterangan:
1.
Tangkai
daun (petiolus)
2.
Helaian
daun (lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang
daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
(Anonim.a.2014)
2. Daun tebu (Saccharum officinarum L.)
Keterangan
:
1.
Pelepah daun
(vagina)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan
literatur
1.
Pelepah
daun (vagina)
2.
Helaian
daun (lamina)
3.
Ujung
daun (apex folli)
4.
Tulang
daun
5.
Tepi
daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
(Anonim.b.2014)
3. Daun
pisang (Musa paradisiaca L.)
Keterangan
:
1.
Pelepah daun
(vagina)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan
literatur
1.
Pelepah
daun (vagina)
2.
Tangkai
daun (petiolus)
3.
Helaian
daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex folli)
5.
Tulang daun
6.
Tepi
daun (margo folli)
7.
Pangkal
daun (basis folli)
(Anonim.c.2014)
4. Daun
jarak (Ricinus communis L.)
Keterangan
:
1.
Tangkai daun
(petiolus)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan
literatur
Keterangan:
1.
Tangkai
daun (petiolus)
2.
Helaian
daun (lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang
daun
5.
Tepi
daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
(Anonim.d.2014)
5. Daun
widelia (Widelia sp.)
Keterangan
:
1.
Pelepah daun
(vagina)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan
literatur
1.
Pelepah
daun (vagina)
2.
Helaian
daun (lamina)
3.
Ujung
daun (apex folli)
4.
Tulang
daun
5.
Tepi
daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
(Anonim.e.2014)
6. Daun
keladi (Colacasia sp.)
Keterangan
:
1.
Pelepah daun
(vagina)
2.
Tangkai daun
(petiolus)
3.
Helaian daun
(lamina)
4.
Ujung daun (apex folli)
5.
Tulang daun
6.
Tepi daun (margo folli)
7.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan literatur
1.
Pelepah
daun (vagina)
2.
Tangkai
daun (petiolus)
3.
Helaian
daun (lamina)
4.
Ujung
daun (apex folli)
5.
Tulang
daun
6.
Tepi daun (margo folli)
7.
Pangkal daun
(basis folli)
(Anonim.f.2014)
7. Daun
mangga (Mangifera indica L.)
Keterangan
:
1.
Tangkai daun
(petiolus)
2.
Helaian daun
(lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun
(basis folli)
Berdasarkan literatur
1.
Tangkai daun (petiolus)
2.
Helaian daun (lamina)
3.
Ujung daun (apex folli)
4.
Tulang daun
5.
Tepi daun (margo folli)
6.
Pangkal daun (basis folli)
(Anonim.g.2014)
V.
ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp)
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Tracheobionta
Subkingdom :Tracheobionta
Super Divisi :Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Bambusa
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp
Daun
bambu (Bambusa sp) adalah tanaman
yang bisa kita jumpai di tempat tertentu. Daun ini dikatakan daun lengkap
karena daun bambu memiliki tangkai, pelepah dan helai daun. Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun lengkap
dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan misalnya: pohon pisang (Musa paradisiacal L.) pohon pinang (Areca catechu L.) bambu (Bambusa sp.) dll.
Tanaman ini memiliki daun yang meruncing di
ujungnya dan rata di pangkal daunnya. Bentuk daun berupa bangun lanset dengan
tepi daun yang rata, daging daun seperti kulit dan berwarna hijau. Permukaan
atas berbulu halus dan bawah daun kasap.
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Tumbuhan
tebu dapat kita jumpai pada dataran rendah. Daun tebu bukanlah daun yang
sempurna, karena hanya memiliki helaian dan pelepah daun saja. Tebu juga dapat
menghasilkan gula. Daun tebu (Saccharum officinarum L.) mempunyai
bangun pita (ligulatus) karena
penampang melintangnya pipih dan daunnya yang lebih panjang dari bangun pita,
bentuk daun yang runcing, pangkal daun yang romping/rata (truncatus), tepi daun yang rata, daging daun yang perkamen, permukaan atas kasap, permukaan bawah licin dan berwarna hijau. Dalam buku Gembong Tjitrosoepomo berjudul Morfologi
Tumbuhan (1985:40), daun-daun yang bertulang sejajar atau bertulang lurus (rectinervis), biasanya terdapat pada
daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu tulang di tengah
yang besar dan membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil
dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi, oleh
sebab itu disebut pula bertulang sejajar.
3. Daun Pisang (Musa
paradisiaca)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Daun
Pisang adalah tumbuhan yang dapat kita jumpai di manapun, hampir di daerah
kalimantan selatan pisang banyak terlihat. Daun pisang adalah daun lengkap yang
memiliki helain daun, tangkai daun dan pelepah/upih daun. Sebagian besar jenis
pisang memiliki daun yang berukuran besar berbentuk jorong. Sebagian besar
memiliki ujung daun yang meruncing tapi ada sebagian yang menumpul.
Daun
pisang memiliki pangkal daun yang runcing, bertepi rata daging daun seperti
kertas permukaan atas licin dan permukaan bawah berselaput lilin dengan warna
yang hijau. Dalam bukunya Gembong Tjitrosoepomo “Morfologi tumbuhan” (1985:47), tebal atau tipisnya helaian daun, pada
hakikatnya juga bergantung pada tebal tipisnya daging daun, bertalian dengan
sifat ini dibedakan daun yang salah satunya seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa paradisiacal L.).
4. Daun Jarak (Ricinus
communis)
Kingdom :
Plantae
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L
Daun
Jarak merupakan tanaman yang bisa kita temui di daerah tropis. Daun jarak
termasuk daun yang tidak lengkap, karena hanya memiliki tangkai daun dan
helaian daun saja. Daun jarak memiliki bangun daun perisai, ujung daun runcing,
pangkal yang membulat, tepi yang bergerigi, daging tipis lunak, permukaan atas
licin dan bawah kasap dengan warna hijau bercampur. Dalam
bukunya Gembong Tjitrosoepomo “Morfologi Tumbuhan” (1985:40), daun-daun yang bertulang menjari (palminervis), yaitu kalau dari ujung
tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar. Daun dengan susunan tulang
demikian pun umumnya hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbelah (Dicolyledoneae), misalnya jarak (Ricinus
communis L.) dll.
5. Widelia (Widelia
sp)
Kingdom : Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Kingdom : Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Tumbuhan
widelia tumbuh bergerombol dengan ukuran daun yang kecil. Daun ini dikatakan tidak lengkap karena dia hanya
memiliki bagian-bagian daun terkecuali upih daun atau pelepah daun (vagina),
daun widelia memiliki tangkai daun (petiolus)
dan helaian daun (lamila).
Daun tanaman ini berbangun jorong dengan ujung
daun yang meruncing dan pangkal daun yang runcing. Tepi daun widelia bergerigi.
Daging daun tanaman widelia berdaging tipis dan lunak. Permukaan atas dan bawah
daun widelia berbulu kasar. Warna daun widelia berwarna hijau.
6.
Keladi (Colocasia sp)
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp
Keladi
tumbuh pada tempat yang berair. Karena
daun keladi (Colacaia sp) memiliki
ketiga bagian daun tanpa terkecuali (helaian daun, tangkai daun, dan
upih/pelapah daun), sehingga daun ini disebut daun lengkap. Tanaman keladi memiliki daun berbentuk perisai dengan ujung daun tumpul
dan pangkal daun berlekuk. Tepi daun tumbuhan keladi rata. Daging daunnya lunak
dan tipis seperti selaput. Permukaan atas dan bawah daun tanaman keladi licin dan
dilapisi lilin. Warna daun keladi adalah hijau.
7.
Mangga (Mangifera indica)
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Daun mangga adalah daun yang tidak lengkap
karena tidak memiliki pelepah/upih daun (vagina).
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11),
mengenai susunan tulang daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan salah
satunya hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja: lazimnya lalu disebut daun
bertangkai. Susunan daun yang demikian itulah yang paling banyak kita temukan.
Sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian tadi, misalnya: nangka (Artocarpus integra Merr.) mangga (Mangifera indeca L.).
Daun tanaman mangga memiliki bangun memanjang dengan ujung daun
yang meruncing dan pangkal daunnya runcing. Tepi daun mangga rata. Daging daun
mangga menyerupai kertas. Permukaan atas daun licin dan bawah daun mangga kasap.
Warna daun mangga berwarna hijau tua.
VI.
KESIMPULAN
1. Daun bambu merupakan daun lengkap karena memiliki
upih, tangkai dan helaian daun dengan bangun lanset,
ujung dan pangkal daun yang meruncing, bertepi rata, berdaging seperti kulit
yang memiliki permukaan atas dan bawah berbulu halus dan kasap dengan warna
hijau.
2. Daun tebu merupakan daun tidak lengkap karena hanya
memiliki helaian dan pelepah, yang memiliki bangun
pita, ujung daun runcing, pangkal membulat, bertepi rata, seperti perkamen,
permukaan atas kasap dan bawah licin yang berwarna hijau.
3. Daun pisang merupakan daun lengkap
memiliki upih, tangkai dan helaian daun
yang memiliki bangun jorong, ujung yang meruncing, pangkal runcing, bertepi
tumpul, daging yang seperti kertas, permukaan atas dan bawah licin dan
berselaput lilin, dengan warna hijau.
4. Daun jarak merupakan daun tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai dan helaian saja. Bangun daun
jarak berbentuk perisai dengan ujung runcing, pangkal membulat, bergerigi,
tipis lunak, licin, kasap dan berwarna hijau.
5. Daun widelia merupakan daun tidak lengkap karena tidak
memiliki pelepah, sedang helaiannya berciri: bangun jorong,
ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, daging tipis lunak, permukaan
atas dan bawah berbulu kasar, berwarna hijau bercampur.
6. Daun keladi merupakan daun lengkap karena memiliki
upih, tangkai dan helaian daun. Bentuk daun perisai,
ujung tumpul, pangkal berlekuk, tepi rata, tipis seperti selaput, permukaan
atas dan bawah berselaput lilin dan licin.
7. Daun mangga merupakan daun tidak lengkap karena tidak memiliki
pelepah, sedang helaiannya berciri seperti bangun yang
berbentuk memanjang, ujung yang meruncing, bertepi rata, pangkal runcing,
daging seperti kertas, permukaan atas licin sedangkan bawah kasap dan berwarna
hijau.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.a.2014.http://www.flexmedia.co.id/kisah-daun-bambu-ajaib/ (diakses 3 Maret 14)
Anonim.b.2014.
http://zulbahrihussin.blogspot.com/2011/10/tebu.html (diakses 3 Maret 14)
Anonim.c.2014.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG6GKqo56WBFPVgoouynrC-ZBlGgubfaOJHZSq-TVh58FC25q2qCF3rYJIy0phR6fNekIJ0dSXOE9IIuwcZcKXJ8xBrKHk11FlVjhNReZTxfyndXWkPyx8SpUTyb2GILinDmX8p6raC_Cl/s1600/daun-pisang.jpg
(diakses 2 Maret 2014)
Anonim.d.2014.http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
(diakses 3 Maret 2014)
Anonim.e.2014. http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2012/08/asterales-wedeliabiflora-seruni-menurut_12.html
(diakses 3 Maret 2014)
Anonim.f.2014. (http://pandoraque.blogspot.com/2014/01/daun-keladi.html (diakses 3 maret 2014)
Anonim.g.2014.http://npicom.com/health/khasiat-daun-mangga/ (diakses 3 maret 2014)
Tjitrosoepomo, Gembong. 1991. Morfologi tumbuhan. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Why making money from a casino can't make you rich?
BalasHapusWhy making money from a casino can't make หารายได้เสริม you rich? by Jeff Sadowski - Sep 17, 2019. A bookmaker is the player who facilitates moneymaking.