Minggu, 15 Juni 2014

Daun majemuk dan bagian-bagiannya(PRAKTIKUM II)

PRAKTIKUM II
Topik                   : Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan                 : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Hari/Tanggal        : Kamis, 6 Maret 2014
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 



I.     ALAT DAN BAHAN

A.    Alat
1.      Baki
2.      Alat Tulis

B.     Bahan-bahan:
1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar (Rosa sp)


II.  CARA KERJA

1.      Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2.      Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
3.      Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4.      Menggambar hasil pengamatan.


III.    TEORI DASAR

Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
     Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:

A.   Daun majemuk menyirip (pinnatus)
     Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa macam, yaitu:
1)   Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliatus)
2)   Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3)   Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.   Daun majemuk menjari (palmatus)
     Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1)   Beranak daun dua (bifoliolatus)
2)   Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3)   Beranak daun lima (quinquefoliolatus)
4)   Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)

C.    Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
     Daun ini memiliki susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang ada di sampingnya.

D.   Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
     Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.





IV.    HASIL PENGAMATAN
A.    Tabel hasil pengamatan
No.
Nama Tumbuhan
Tipe daun majemuk
1.
Daun Kapuk
(Ceiba petandra Gaertn.)
Menjari beranak daun tujuh
2.
Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
Menyirip genap ganda dua dengan sempurna
3.
Daun Putri Malu
(Mimosa pudica L.)
Campuran
4.
Daun Gamal
(Gliricidia maculate L.)
Menyirip gasal
5.
Daun Jeruk (Citrus sp)
Menyirip beranak daun satu
6.
Daun Dadap
(Erythrine variegate)
Menyirip beranak daun tiga
7.
Daun Lamtoro
(Leucaena glauca benth)
Menyirip genap ganda dua dengan sempurna
8.
Daun Tomat
 (Solanum lycopersicum)
Menyirip berselang-seling
9.
Daun Asam
(Tamarindus indica L.)
Menyirip genap
10.
Daun Mawar (Rosa sp)
Menyirip gasal






B.    Gambar hasil pengamatan

1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)



Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.     Tangkai anak daun
3.      Anak daun


Menurut Literatur
                                                                                   Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak
3.      Anak daun



(Sumber: Anonim A. 2014)

2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)



Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.   Tangkai anak daun
3.      Anak daun


Menurut Literatur
                                                                       Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun


   (Sumber: Anonim. B. 2014)


3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)



Keterangan:
1.  Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun


Menurut Literatur
                                                                             Keterangan:
1.        Ibu tangkai daun
2.        Tangkai anak daun
3.        Anak daun



(Sumber: Anonim. C. 2014)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Keterangan:
1.    Ibu tangkai daun
2.    Tangkai anak daun
3.    Anak daun



Menurut Literatur
Keterangan:
1.       Ibu tangkai daun
2.       Tangkai anak daun
3.       Anak daun



(Sumber: Anonim. D. 2014)

5.      Daun Jeruk (Citrus sp)



Keterangan:
1.  Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun




                    Foto pengamatan

  Keterangan:
1.   Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun


Menurut literatur
Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun


(Sumber: Anonim. E. 2014)


6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)



Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun

                           
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun


(Sumber: Anonim. F. 2014)


7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)



Keterangan:
1.  Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun

 

Menurut literatur
                                                                                   Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun


(Sumber: Anonim. G. 2014)
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)



Keterangan:
1.  Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun


Menurut literatur
                                                                                   Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun



(Sumber: Anonim. H. 2014)

9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)



Keterangan:
1.       Ibu tangkai daun
2.       Tangkai anak daun
3.       Anak daun


Menurut literatur
                                                                                   Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun


(Sumber: Anonim. I . 2014)


10.  Daun Mawar (Rosa sp)



Keterangan:
1.  Ibu tangkai daun
2.  Tangkai anak daun
3.  Anak daun


Menurut literatur
                                                                                   Keterangan:
1.      Ibu tangkai daun
2.      Tangkai anak daun
3.      Anak daun



(Sumber: Anonim. J. 2014)

V. ANALISIS DATA

1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Familia            : Bombaceae
Genus              : Ceiba
Species            : Ceiba petandra Gaertn.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan kali ini diketahui bahwa daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari menurut susunan daun pada tangkainya, karena semua anak daunnya memencar pada ujung ibu tangkai seperti letak jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun kapuk termasuk daun majemuk menjari beranak daun tujuh, karena jumlah anak daunnya ada tujuh. Jadi dapatr disimpulkan bentuk daun kapuk adalah majemuk menjari beranak daun tujuh
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo: berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut, beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada ujung tangkainya, misalnya daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).




2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpiniaceae
Genus              : Caesalpinia
Species            : Caesalpinia pucherrima Sw.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan kali ini diketahui bahwa daun kembang merak termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Mengapa menyirip? karena anak daun tersusun seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainya. Genap karena jumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kiri kanan ibu tulang. Ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Tangkai anak daunnya berbentuk bulat padat dan sepasang daun pada ujung tangkainya yang tidak menutup. Jadi bisa dikatakan bentuk daun kapuk adalah majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo: beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Bl.).




3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Mimosaceae
Genus              : Mimosa
Species            : Mimosa pudica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan kali ini diketahui bahwa tangkai anak daun putri malu berbentuk menyirip dan anak daunnya berjumlah genap, tidak ada satu anak daun yang duduk pada ibu tangkai dau. Daun putri malu ini termasuk tipe daun majemuk campuran, karena mempunyai cabang-cabang ibu tangkai yang memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, namun cabang tersebut terdapat anak-anak daun yang tersusun menjari.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut Gembong Tjitrosoepomo: daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip, misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.).


4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Gliricidiacedae
Genus              : Gliricidia
Species            : Gliricidia maculate L.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan kali ini, dapat dilihat bahwa letak tangkai anak daunnya berselang-seling satu sama lain, terdapat satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Letak duduk anak daunnya menyirip, karena anak daunnya terdapat di kiri dan kanan ibu tangkai daun. Jadi dapat disimpulkan bahwa daun gamal merupakan daun majemuk menyirip gasal.

5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Sapindales
Familia            : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            : Citrus sp
(Sumber: Cronquist . 1981)

Dari hasil pengamatan kali ini, dapat diketahui bahwa daun jeruk memiliki tangkai anak daun yang sejajar dengan ibu tangkai daun. Oleh karena itu helaian daunnya tidak langsung terdapat pada ibu tangkai daun. Jadi dapat disimpulkan daun jeruk merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu.

6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Leguminosae
Genus              : Erythrine
Species            : Erythrine variegate
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari pengamatan kali ini, dapat diketahui bahwa dau dadap merupakan daun majemuk yang menyirip beranak tiga. Menapa dikatakan demikian? karena anak daunnya ada tiga, terdapat anak daun di ujung ibu tangkai daun yang ukurannya lebih besar dari dua lainnya, duduk dua anak daunnya berpasangan satu sama di ibu tangkai daun, susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya menyirip.


7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Kingdom         :Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Mimosaceae
Genus              : Leucaena
Species            : Leucaena glauca

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa Susunan anak daun di ibu tangkai daun lamtoro adalah menyirip, karena anak daunnya yang berada di kanan kiri ibu tangkai daun. Jumlah anak daunnya genap. Karena terjadi percabangan dua kali pada ibu tangkai daun yang merupakan tangkai anak daun makanya disebut genap ganda dua. Letak tangkai anak daunnya saling berhadap-hadapan satu sama lainnya. Jadi dapat disimpilkan, bahwa daun lamtoro adalah daun mejemuk menyirip ganda dua dengan sempurna.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo: beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Bl.).


8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Ordo                : Solanales
Familia            : Solanaceae
Genus              : Solanum
Species            : Solonum lycopersicum
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, Anak daun tomat berjumlah gasal yaitu tujuh anak daun, yang satu anak daunnya terdapat di ujung ibu tangkai daun. Susunan anak daun di ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Terdapat anak  pada ibu tangkai daun yang berselang-seling dengan pasangan anak daun yang lebar dan pasangan anak daun yang sempit.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo:menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus), yaitu jika anak daun pada ibu tangkai berselang-seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit, misalnya pada anak daun tomat (Solanum lycopernnicum L.).


9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpinaceae
Genus              : Tamarindus
Species            : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa anak daun asam berjumlah genap, yang pada ujung ibu tangkai daun tidak terdapat satu anak daun. Susunan anak daun pada ibu tangkai daun menyirip. Anak daunnya saling berhadap-hadapan atau berpasang-pasangan. Jadi diketahui bahwa daun asam merupakan daun majemuk menyirip genap.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo: daun majemuk menyirip genap a.l. terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak daunnya berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daun benar genap.
10.  Daun Mawar (Rosa sp)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Rosaceae
Genus              : Rosa
Species            : Rosa sp
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada daun mawar,. Susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Posisi duduk tangkai anak daun pada ibu tangkai daunnya saling berpasang-pasangan satu sama lainnya. Dan mempunyai anak daun 5, yang berletak satu di ujung tangkai daun. Jadi dapat disimpulkan bahwa daun mawar termasuk daun majemuk menyirip gasal.
Dalam buku yang berjudul Morfologi Tumbuhan, menurut  Gembong Tjitrosoepomo: Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari pada lainnya), seperti dapat dilihat pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar (Rosa sp).







VI. KESIMPULAN

1.      Bagian-bagian daun majemuk ada tiga, yaitu ibu tangkai daun (potiolus communis); tangkai anak daun (petiololus); dan anak daun (folium).

2.      Menurut susunan anak daun pada ibu tangkai daun, daun majemuk digolongkan menjadi daun majemuk menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran.


3.      Daun majemuk menyirip ada beberapa macam, yaitu menyirip beranak satu; menyirip genap; menyirip gasal; menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan; menyirip berseling; menyirip berselang seling; menyirip ganda dua; menyirip ganda tiga; menyirip ganda empat; menyirip ganda dengan sempurna; menyirip ganda dengan tidak sempurna.

4.      Daun majemuk menjari ada beberapa macam diantaranya, beranak daun dua; beranak daun tiga; beranak daun lima; beranak daun tujuh.








VII.                      DAFTAR PUSTAKA

Amintarti,Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
(Sumber: Anonim. A. 2014) . hhtp.//quranic-healing.blogspot.com/2012/08
Mengobatisihir-panas-dengan-daun-kapuk.html.
(Sumber: Anonim. B. 2014). http.//areeproduct 2013.files.wordpress.com /2013/04/daun-kembang-merak.
(Sumber: Anonim. C. 2014). http.//1.bp.blogspot.com
(Sumber: Anonim. D. 2014). http.//www.dombazone.com/wp-   content/uploads/2010/09/html.
(Sumber:Anonim.E.2014).http.//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons. Html.
(Sumber:Anonim.F.2014).http.//dianasoiswati.blog.student.eepis/files/2011. Html.
(Sumber: Anonim. G. 2014).http.//eprisa2013files.wordpress.com/2013.html.
(Sumber: Anonim. H. 2014).http.//3bp.blogspot.com.html.
(Sumber: Anonim. I. 2014).http.//53autumn.files.wordpress.com/2008.html.
(Sumber: Anonim. J. 2014).http.//4.bp.blogspot.com












Tidak ada komentar:

Posting Komentar